PB- Transisinews. Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Warinussy mengatakan kepada awak media, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) di Manokwari untuk meneliti proses pekerjaan Proyek Pelebaran Jalan Pasir Putih, Manokwari. Hari ini tanggal 1 Desember 2023
Pekerjaan tersebut Dari PT.BPJS Cabang Manokwari hingga dipertigaan Bakaro sepanjang kurang lebih 8 kilometer. Sumber dana berasal dari Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) Otonomi Khusus sekitar Rp.20 Milyar. Pekerjaan proyek ini sedang dikerjakan oleh PT.Alam Cenderawasih Jaya Manokwari.
Penelitian yang perlu dilakukan oleh APH adalah terkait untuk memeriksa Lapisan Pondasi Atas (LPA) serta Lapisan Pondasi Bawah (LPB). Diduga keras ada proses pengerjaan LPA yang tidak sesuai dan dimanipulasi atau diduga proyek siluman dan lebih cenderung mengutamakan pembuatan LPB semata. Jelas Warinussy
“Hal ini dikuatirkan akan berpengaruh pada aspek daya tahan dan atau daya dukung badan jalan tersebut di kemudian hari. Sehingga diduga keras ada indikasi terjadinya perbuatan melawan hukum yang dapat bersumber dari adanya kerugian negara dalam jumlah yang besar. LP3BH Manokwari karena mendorong APH segera mengambil langkah penyelidikan dalam waktu dekat ini.
Terkait proyek diduga siluman tersebut Material LPB (Lapisan pondasi Bawah) yg dihampar untuk sisi kiri pelebaran jln pasir putih. Material tersebut jatuh kedalam saluran dan tersumbat. kami dan petugas satpol pb, petugas distrik dan lurah juga warga telah ingatkan untuk diangkat serta bersihkan limbah yang jatuh kedalam saluran tapi pihak yang bersangkutan mandor kerjanya pelaksana cuma dengar ditelinga kiri dan dikeluar ditelinga kanan, ungkap Warinussy
