TUBAN,suarajokotingkir.com- Katak lembu atau bullfrog merupakan salah satu komoditi ekspor andalan, sehingga tak jarang banyak para pengusaha yang mulai melirik potensi usaha tersebut.
Jika pintar mengelolanya, maka pengusaha katak bisa mendapatkan untung yang sangat lumayan.
Terlebih, peluang budidaya bullfrog terbilang sangat baik karena termasuk komoditas yang masih jarang dengan pangsa pasar tertentu.
Seperti yang terdapat di wilayah Desa Perbon, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, salah satu pengusaha nampak mulai fokus mengembangkan usaha tersebut.
“Saat ini ada 9 kolam yang kami gunakan untuk proses budidaya dan penangkaran siap panen, sedangkan untuk pembenihan (kecebong) terdapat 40 kolam,” kata Hendro Iswanto saat dijumpai awak media, Rabu (17/04/2024).
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan bahwa proses dari nol hingga siap panen, membutuhkan waktu selama 8 bulan. Sedangkan untuk pasar, sementara dia bekerjasama dengan beberapa pengepul dari wilayah setempat dan luar kota.
“Untuk harga eceran per kilogram adalah Rp 50.000, biasanya diambil pengepul dari Kediri mas,” ungkap Hendro.
Disisi lain, budidaya katak bullfrog tidaklah mengenal musim, sehingga setiap saat dapat dipanen saat usianya sudah siap panen. Kendati begitu, kebersihan katak juga menjadi perhatian khusus bagi para pengusaha, setidaknya mereka harus menyiram dua kali dalam sehari.
“Sedangkan pakan kita gunakan pelet dan sangat irit, selain itu resiko kematian juga sangat minim,” pungkasnya.
Reporter:DEDI
