Manggarai, suarajokotingkir.com – Ratusan warga dari 14 Gendang Poco Leok menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (22/4/2025).
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 13.30 WITA tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lembu yang tengah dikembangkan di wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan Suara Jokotingkir, massa aksi menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung kelanjutan proyek, termasuk dalam hal akses jalan dan pembukaan lahan untuk pengeboran.
Mereka juga membantah adanya tudingan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan intimidasi yang sempat disuarakan oleh sejumlah pihak.
Menurut warga, informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Warga menegaskan bahwa proyek geotermal ini justru akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat adat Poco Leok, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun ketersediaan energi.
“Kami, masyarakat adat 14 Gendang Poco Leok, tidak pernah mengalami intimidasi. Justru kami yang ingin proyek ini berlanjut karena sangat bermanfaat bagi kampung kami,” ujar salah satu tokoh masyarakat dalam aksi tersebut.
Menanggapi aksi damai ini, Bupati Manggarai memberikan apresiasi atas sikap warga dan menyatakan akan menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak PT PLN selaku pelaksana proyek geotermal.
Sementara itu, isu penolakan terhadap proyek ini diklaim berasal dari pihak-pihak yang tidak mewakili suara masyarakat adat Poco Leok.
Beberapa tokoh gereja diketahui menyuarakan penolakan, namun warga menilai mereka kurang memahami konteks lokal dan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami ingin proyek ini membawa kemajuan bagi Poco Leok dan Manggarai secara umum,” ujar warga lainnya dalam pernyataan terbuka.
Proyek PLTP Lembu diharapkan dapat menjadi salah satu sumber energi bersih dan terbarukan yang turut mendukung program nasional dalam pemenuhan kebutuhan listrik, khususnya di kawasan timur Indonesia.