Denpasar, suarajokotingkir.com – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi meraih penghargaan detikBali Awards 2025 sebagai Anugerah Figur Akselerator Pembangunan berkat perannya dalam mendorong ekonomi rakyat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama detikcom, Abdul Aziz, dalam acara detikBali Awards 2025 yang berlangsung di Grand Ballroom Trans Resort Bali, Kuta, Badung, pada Sabtu (22/3/2025) pukul 18.00 WITA.
Apresiasi bagi Tokoh dan Inovasi
detikBali Awards 2025 merupakan ajang bergengsi yang memberikan apresiasi kepada tokoh, institusi, dan komunitas yang berkontribusi positif dalam pembangunan. Tahun ini, terdapat lima kategori penghargaan, yakni:
1. Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan
2. Anugerah Program Bisnis Terpuji
3. Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji
4. Anugerah Figur Akselerator Kemajuan
5. Anugerah Adiluhung (penghargaan pengabdian seumur hidup)
Budi Arie Setiadi dinilai layak mendapatkan penghargaan ini karena konsistensinya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, khususnya di desa-desa.
Dorong Ekonomi Desa dan Koperasi
Budi Arie, yang lahir di Jakarta pada 20 April 1969, dikenal aktif dalam mengembangkan ekonomi rakyat. Saat menjabat Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), ia berupaya menguatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan kewirausahaan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa BUMDes harus menjadi pusat perdagangan dan distribusi desa agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Salah satu inisiatifnya adalah mendorong digitalisasi BUMDes untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di desa.
Selain itu, Budi Arie turut mencanangkan lima desa wisata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat sebagai upaya menggerakkan ekonomi lokal. Ia juga mendorong pembangunan sarana umum, seperti lapangan olahraga, yang bisa menjadi peluang bisnis bagi BUMDes.
70.000 Koperasi Desa untuk Ekonomi Rakyat
Saat ini, Budi Arie mendapat amanah dari Presiden Prabowo Subianto untuk mendirikan 70.000 koperasi desa di seluruh Indonesia guna menggerakkan ekonomi pedesaan.
Program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) yang tengah dijalankan di antaranya adalah koperasi desa dan apotek desa.
Koperasi desa bertugas menyalurkan barang-barang subsidi, seperti pupuk dan LPG, sementara apotek desa menyediakan obat-obatan generik dengan harga terjangkau, sekitar 10 persen dari harga obat bermerek.
Budi Arie juga menegaskan komitmennya dalam memberantas kemiskinan ekstrem serta mengatasi praktik tengkulak dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan masyarakat.
“Betapa banyak masyarakat desa yang terbantu dengan adanya koperasi dan apotek desa ini,” ujar Budi Arie.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas dedikasi Budi Arie dalam membangun ekonomi kerakyatan, terutama di wilayah pedesaan.