Kasus Dugaan Korupsi Pantai Lon Malang, Sekdes Bira Tengah Bungkam

Sampang, suarajokotingkir.com – Kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan wisata Pantai Lon Malang, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Mandiri, semakin mencuat.

Pasalnya, Sekretaris Desa (Sekdes) Bira Tengah, Juskianto, yang telah dipanggil oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sampang untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut, enggan menanggapi konfirmasi awak media.

Berulang kali dihubungi melalui telepon, Juskianto tidak memberikan respons, sehingga menimbulkan kesan bungkam terkait kasus tersebut.

Sikap bungkam Juskianto menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat mengenai dirinya sebagai salah satu pemangku jabatan di desa tersebut.

Dikutip dari media Detikzone.id, Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Sampang, Ipda Muammar Amin, membenarkan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari Juskianto sebagai langkah awal penyelidikan atas dugaan korupsi yang sebelumnya dilaporkan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) ke Polres Sampang.

“Benar, kami sudah memanggil dan meminta keterangan dari Sekdes Bira Tengah, Juskianto, kemarin,” ungkap Muammar.

Lebih lanjut, Muammar menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini dengan memanggil sejumlah pihak terkait dalam pengelolaan wisata Pantai Lon Malang.

Hal ini dilakukan untuk mengungkap dugaan penyimpangan dalam pengelolaan pendapatan dari destinasi wisata tersebut.

“Berikutnya, kami akan memanggil pengelola wisata, mantan kepala desa, Pj Kades, serta pihak Kecamatan Sokobanah,” tambahnya.

Sementara itu, Oye, aktivis LPK (Pelapor) berharap agar kasus ini segera menemui titik terang dan proses hukum dapat berjalan secara transparan tanpa intervensi dari pihak mana pun.

Oye juga menekankan pentingnya pengelolaan destinasi wisata yang bersih dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat desa.

“Pantai Lon Malang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sampang. Namun, kasus dugaan korupsi ini dikhawatirkan akan berdampak pada citra pariwisata daerah serta kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan desa,” pungkas Oye


Penulis : Mansur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *