Sampang, suarajokotingkir.com – Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan wisata Pantai Lon Malang di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, semakin mencuat, Sabtu (08/02/2025).
Berdasarkan informasi, salah satu aktivis telah resmi melaporkan dugaan tersebut ke Polres Sampang. Sementara itu, ratusan netizen turut mengungkapkan keluhan mereka terkait mahalnya tarif masuk wisata tersebut.
Isu ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun TikTok @maduratrending mengunggah tangkapan layar berita dugaan korupsi di Pantai Lon Malang.
Unggahan tersebut mendapat perhatian luas dengan 6.811 tanda suka, 1.012 komentar, dan 1.625 kali dibagikan.
Dalam kolom komentar, banyak netizen mengeluhkan biaya masuk yang dinilai terlalu tinggi. Selain harus membayar tiket, pengunjung juga dikenakan biaya parkir kendaraan dan penyimpanan helm secara terpisah.
“Tiket masuk bayar, parkir sepeda motor bayar lagi, helm bayar lagi. Malas mau ke sana lagi,” tulis akun TikTok @wiwik.
Sementara itu, akun @macan rompak mempertanyakan transparansi pengelolaan pendapatan dari wisata Pantai Lon Malang.
“Itu uang masuk ke BUMDes dan seharusnya dialokasikan ke desa, tapi ke desa tidak ada sama sekali,” tulisnya.
Kasus ini kini dalam perhatian Polres Sampang. Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Safril Selfianto, melalui Ipda Muammar, Kanit Tipidkor Polres Sampang, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait.
“Ini masih dugaan. Nanti kami mintai keterangan kepala desa serta pimpinan BUMDes Mitra Mandiri Pantai Lon Malang,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan berbagai sumber, Pendapatan Asli Desa (PADes) dari pengelolaan Pantai Lon Malang disebut mencapai Rp30 juta per tahun.
Namun, transparansi pengelolaan dana tersebut kini menjadi sorotan publik.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang. *(Wehdi)
